Bangirejo Garden Fest merupakan acara istimewa yang digelar untuk mempromosikan produk-produk UMKM dari Kelurahan Karangwaru, Yogyakarta. Acara ini berlangsung dari tanggal 30 Agustus hingga 1 September 2024 di Bangirejo Taman, kawasan yang terletak di Kelurahan Karangwaru, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Event ini digagas oleh para pemuda-pemudi Blunyahrejo yang tergabung dalam komunitas Gumregah. Tujuan utama dari Bangirejo Garden Fest adalah untuk memberikan wadah bagi pelaku UMKM dalam menampilkan produk-produk mereka serta untuk mengangkat potensi seni dan budaya lokal dari Kelurahan Karangwaru.
Sebanyak 36 UMKM mengikuti acara Bangirejo Garden Fest dengan produk unggulan kain Shibori dari kelompok Waru Craft.
Salah satu daya tarik utama dari acara ini adalah kolaborasi tarian yang melibatkan lima kampung di Kelurahan Karangwaru. Tarian ini menggambarkan perjalanan sejarah Jogja dari masa lalu hingga menjadi Jogja yang istimewa saat ini.
Dalam sambutannya, Drs. Antariksa Agus Purnama, M.Si, Mantri Pamong Praja Kemantren Tegalrejo, memberikan apresiasi terhadap gelaran Bangirejo Garden Fest. Beliau menyatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan unggulan yang tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM tetapi juga sebagai pilar pemberdayaan masyarakat.
Acara pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Drs. Antariksa Agus Purnama, M.Si, bersama dengan Oleg Yohan, anggota DPRD Kota Yogyakarta Fraksi Nasdem, Anggit Safrudin, A.Md, Lurah Kelurahan Karangwaru, serta tokoh masyarakat setempat.
![]() |
Pemberian hadiah untuk UMKM dengan omzet tertinggi |
Acara yang digelar selama tiga hari dikunjungi rata-rata 500 pengunjung dari lima kampung yang ada di kelurahan Karangwaru. Omzet yang diperoleh selama gelaran sebanyak 44 juta, dan diberikan penghargaan kepada UMKM dengan perolehan omzet tertingi.
Sebagai penutup disuguhkan tampilan jatilan Satrio Mudho Budoyo dan Putri Kencono Budoyo.
Bangirejo Taman sendiri adalah kawasan perumahan yang dulunya dihuni oleh pegawai pemerintahan kolonial Belanda (amtenar). Penambahan kata "Taman" pada nama Bangirejo dimaksudkan untuk menegaskan karakteristik kawasan ini yang berbeda dari permukiman di sekitarnya. Kawasan ini dirancang dengan adanya taman lingkungan di tengahnya, menjadikannya lokasi strategis untuk dikenalkan sebagai cagar budaya sekaligus sebagai pusat pengembangan UMKM di Kelurahan Karangwaru.
Posting Komentar untuk "Bangirejo Garden Fest: Ajang Promosi UMKM dan Budaya di Yogyakarta"